Akhir tahun
2012, perfilman Indonesia diramaikan oleh film-film tentang drama, baik tentang
persahabatan ataupun tentang percintaan. Seperti film Habibie & Ainun serta
film terbaru garapan Rizal Mantovani yang berjudul 5 cm (sentimeter).
Judul
film ini sangat unik dan pendek tapi memiliki cerita yang sangat menyentuh.
Film yang diangkat dari novel berjudul sama 5 cm ini menceritakan persahabatan
antara lima pemuda yang bernama Genta (Fedi Nuril), Arial (Denny
Sumargo), Zafran (Herjunot Ali), Riani (Raline
Shah), dan Ian diperankan (Igor "Saykoji").
Persahabatan
kelima pemuda ini sudah berlangsung selama 10 tahun. Meskipun begitu sifat dan
karakter kelima pemuda tersebut berbeda-beda. Genta, seorang pemuda yang
selalu peduli terhadap orang lain sehingga dia memiliki jiwa pemimpin dan bisa
membuat orang lain nyaman bila berada di dekatnya. Sedangkan Arial, pemuda
paling macho diantara pemuda lainnya, dia memiliki hobi
berolah raga, paling taat aturan, namun paling canggung dan grogi bila
berkenalan dengan wanita. Zafran seorang pemuda puitis, tapi sedikit
"gila", apa adanya, idealis, agak narsis, dan
memiliki bakat untuk menjadi orang terkenal. Sedangkan Riani, merupakan
gadis smart namun agak cerewet, dan mempunyai ambisi yang
besar untuk meraih cita-citanya. Ian, memiliki tubuh yang paling subur
dibandingkan keempat temannya, seorang maniak bola dan
mie instant, bokepmania, dan paling telat wisuda. Karena sudah
menjalin persahabatan yang cukup lama, akhirnya pada suatu hari mereka berlima
merasa "jenuh" dengan relationship ini dan mencoba
keluar dari zona nyaman mereka, dan akhirnya mereka memutuskan berpisah untuk
sementara dan berjanji tidak saling berhubungan dan berkomunikasi satu dengan
yang lainnya selama 3 bulan.
Namun setelah 3 bulan berpisah, banyak kerinduan yang mereka rasakan. Dalam perpisahan singkat itu, mereka menemukan "sesuatu" yang merubah mereka untuk menjalani hidup lebih baik, mereka mencapai impian mereka masing-masing yang sebelumnya sulit tercapai ketika merekaa bersama-sama. Akhirnya mereka putuskan kembali untuk bertemu dan merayakan kembali pertemuan mereka dengan mendaki puncak tertinggi di Pulau Jawa yaitu Gunung Semeru.
Perjalanan mereka ke puncak Semeru untuk mengibarkan bendera Merah Putih di puncak tersebut tepat pada tanggal 17 Agustus. Sebuah perjalanan yang membuat kelima pemuda ini semakin mencintai Indonesia. Banyak aral melintang dalam perjalanan mereka menuju puncak. Hingga pada akhirnya mereka semua bisa mencapai puncak semeru walaupun dengan berbagai macam halangan yang menghadang.
Penilaian saya terhadap film ini jika dilihat dari alur ceritanya runtut jadi jalan ceritanya tertata rapi dari awal hingga akhir, walaupun pada akhir cerita akan ada kejutan mengenai sisi romancenya, justru hal itulah yang membuat seru film ini baik dari cerita percintaan dan persahabatan yang sebenarnya. Kehadiran Pevita Pierce cukup memberi warna, selain memanjakan mata perannya sebagai cewek tulalit berhasil diperankan dengan baik. Humor yang cukup membuat tawa di novel pun mampu divisualisasikan dengan baik dalam film. Yang membuat film ini memukau ialah bagaimana Rizal Mantova dan juga sang Director of Photography berhasil menangkap pemandangan alam Semeru dengan begitu indahnya. Selain itu sang Script writer mampu memilih mana adegan novel yang tidak dimasukan film sehingga cerita masih fokus, memang amat disayangkan banyak cerita novel yang tidak dimasukan dalam film, namun rasanya tidak dipermasalahkan meskipun yang tidak dimasukan cukup menarik. Penilaian saya terhadap film ini jika dinilai dari angka 1 sampe 10, saya beri nilai 8,5.
No comments:
Post a Comment