Tuesday, March 26, 2013

[K-Drama] Heading To The Ground (2009)



"On earth, only a few people can do what they really want to do. Most people do what they to do to live" Oh Yeon Yi


Heading To The Ground merupakan drama Korea yang cukup unik. Mengambil latar dunia sepak bola professional, drama ini bercerita mengenai kisah cinta serta persoalan pribadi pemain sepak bola dengan agennya. Tema cinta  mungkin hal yang biasa, tapi yang membuat drama ini begitu “lain” ialah ketika drama ini mengambil latar ruang lingkup sepakbola dimana disitu ada banyak pekerjaan selain menjadi pemain sepakbolanya. Heading To The Ground yang merupaka produksi S.M. Entertainment pernah ditayangkan di Indonesia meskipun di jam yang kurang bersahabat, dini hari.


Heading To The Ground berfokus pada kisah Cha Bong Gun (U-Know) yang merupakan pemain sepak bola dengan peruntungan yang jelek dan Kang Hae Bin (Go Ara) yang merupakan agen sepak bola karena menyukai olahraga dan ingin terlepas dari ayahnya yang merupakan pemilik klub K-League. Bong Gun merupakan pemain sepak bola liga amatir yang mempunyai impian tampil di Piala Dunia 2010 bersama Park Ji Sung dan juga bermain untuk Manchester United. Sayangnya, impian itu seketika seperti sirna sewaktu tim yang dibela Bong Gun dibanned dari liga. Karena tidak mempunyai klub, Bong Gun menjadi sulit menjalani hidup karena tidak mempunyai kemampuan apapun selain bermain bola. Bong Gun pun kehilangan semangat hidup bahkan tak tertarik lagi dengan sepak bola, namun hadirnya seorang gadis cantik mampu membuatnya kembali pada sepak bola, dialah Kang Hae Bin. Hae Bin merupakan agen sepak bola yang sebenarnya sudah memantau Bong Gun sebelum klub nya di banned. Disini Bong Gun ditampilkan sebagai seorang striker opurtunis yang punya keunggulan dalam mencari posisi, tendangan volley yang baik serta shoot power yang kuat. Karena Hae Bin adalah seorang wanita, kemampuannya dibidang olahraga yang identic dengan laki-laki ini kerap disepelekan hingga akhirnya karirnya sebagai agen harus dipertaruhkan dengan cara mendapatkan tanda tangan Bong Gun dan mencarikannya sebuah klub. Hal tersebutlah yang membuat Ha Bin mati-matian membujuk Bong Gun untuk kembali bermain meskipun dalam prosesnya banyak sekali pertengkaran yang terjadi diantara keduanya. Hae Bin ingin membuat Bong Gun menjadi pemain hebat dan bersama merajut impian menuju Old Trafford (Stadion Manchester United).

Cha Bong Gon yang sedang berbicara pada poster Park Ji Sung
Bong Gun kembali ke sepakbola dan berhasil menjadi pemain K-League (Liga Profesional Korea) tepatnya di klub FC Soul. Itu pun berkat kerja keras Hae Bin dengan membujuk pelatih Lee Chong Ryul (Kang Shin Il) dan dibantu mentornya Hong Sang Man (Park Chul Min). Tapi perjalanan Bong Gun sebagai pemain professional tidaklah mudah, dia harus bekerja keras jika ingin mendapat tempat sebagai pemain regular. Belum lagi kehadirannya di klub tersebut harus membuatnya menemui orang-orang yang dibencinya seperti Lee Dong Ho (Kim Jae Seung) yang merupakan pemain juga sekaligus rivalnya selama disekolah dan juga musuh utama Bong Gun, Jang Seung Woo (Lee Sang Yoon) yang merupakan konsultan FC Soul sekaligus pengacara selain itu dia adalah orang yang mengacaukan hidup Bong Gun dulu ketika dia dituduh sebagai seorang criminal dan membuat ayahnya yang juga pemain bola meninggal. Kehidupan yang keras di FC Soul pun diperparah dengan sikap temperamentalnya dan Bong Gun pun tak memiliki teman disaana kecuali Maxim (Ricky Lee Neely) yang berperan sebagai pemain asing dan Oh Yeon Yi (Lee Yoon Ji) yang merupakan ahli nutrisi FC Soul, tetangganya, sekaligus temannya sejak sekolah, keduanya selalu berada di sisi Bong Gun ketika ada masalah di klub. Di luar lapangan, Bong Gun adalah orang yang memiliki hati tulus tapi sayangnya peruntungannya selalu jelek belum lagi beban finansial sebagai tulang punggung keluarga dimana keadaan itu diperparah kondisi adiknya, Cha Byul Yi (Bang Joon Seo) yang terkena penyakit organ dalam. 

Cha Bong Gun memakai jersey FC Seoul
Dari segi kisah cinta, drama ini layaknya drama korea umumnya yang memiliki cinta bersegi-segi yang rumit, untuk kasus ini merupakan cinta segi lima. Lee Dong Ho yang saling membenci dengan Bong Gun selanjutnya malah menambah benci karean Oh Yeon Yi yang disukainya dan juga merupakan teman mereka ketika masih sekolah malah menyukai Bong Gun, sementara Yeon Yi iri dengan Hae Bin karena Bong Gun mencintai sang agen, tapi cinta Bong Gun harus melewati dinding tebal berupa musuh utamanya Jang Seung Woo, sementara Jang Seung Woo yang selalu menang dalam hal apapun kali ini harus kalah dalam mendapatkan cinta Kang Hae Bin, toh ujungnya tetap saja Kang Hae Bin mencintai Cha Bong Gun dan juga sebaliknya, huft cukup melelahkan. Hanya saja untuk kisah cinta Bong Gun dan Hae Bin saya merasa chemistry yang terjalin belum cukup. Entah apa karena konflik yang terjadi selalu mengenai pekerjaan hingga rasanya kurang terasa pas atau bagaimana tapi masalah chemistry seperti agak ganjil.

Selain chemistry yang kurang tepat, saya merasa drama ini punya banyak kelemahan. Ada beberapa adegan khususnya ketika kadegan kecelakaan mobil dimana editing pada adegan tersebut kurang baik, banyak yang menilainya sebagai animasi gagal. Selain itu dari segi penokohan, drama seperti inilah yang kurang saya suka dimana sang pemeran antagonis Jang Seung Woo digambarkan layaknya iblis yang selalu jahat dan seperti tidak memiliki sisi baik, yah.. meskipun dia sukses membuat saya kesal.  Satu lagi, meski koreografi pertandingannya cukup bagus tapi kenapa yang berperan menjadi kiper harus selalu bertingkah berlebihan (bolanya dekat tapi lompatnya jauh), sangat menunjukan tidak kompeten sebagai penjaga gawang.
Meskipun ada poin minus seperti tadi ditambah adegan sepakbola yang bisa dibilang bagiannya hanya 25% plus konflik dan penyelesaiannya yang biasa bahkan terkesan dibuat. Tapi secara keseluruhan drama ini cukup baik dari segi ide ceita, humor, pembangunan atmosfer pertandingan, dan juga sisipan dialog yang cukup baik. Walau tidak bisa dibilang favorit tapi untuk sekedar hiburan film ini cukup direkomendasikan. Nilai 7.5 dari 10 mungkin?


Rating : 7.5

No comments:

Post a Comment