Sunday, March 10, 2013

[Thai-Movie] SUCKSEED (2011)



“Untuk semua pecundang seperti kita, bangkitlah dan berjuanglah. Seperti bibit (seed), tumbuh dan berkembang”

Akhir-akhir ini Thailand sudah mulai menyerang penikmat film Indonesia melalui film-film comedy-romance nya. Komedi yang berlebihan seperti bergaya anime/manga tapi sangat pas dipadu dengan para pemerannya yang good-looking ditambah ceritanya yang lumayan dengan mudah menarik perhatian pasar Indonesia. Apalagi bagi yang bosan dengan film-film Hollywood dan juga Korea maka alternative lain biasanya akan jatuh ke negeri tetangga yang tak pernah dijajah ini. SuckSeed mungkin bisa menjadi salah satu film yang sangat recommended bagi para penikmat film Thailand. Alasannya selain menampilkan genre romance-comedy, film ini juga mnyuguhkan music, motivasi, serta impian. Selain itu film ini sangat pas untuk para ABG.


Suckseed bercerita tentang seorang anak laki-laki yang terjebak antara memilih persahabatan atau cintanya. Cerita diawali ketika Ped kecil yang sebelumnya tidak mengerti apapun tentang musik malah harus menyanyikan lagu didepan kelas (pelajaran seni), namun karena Ped tidak mengerti apa-apa, Ern kecil pun menolonganya dengan membisikan lagu Rock, namun hasilnya tetap nihil, Ped pun ditertawakan satu kelas. Ketika Ern yang maju, suasana kelas mulai meriah, hal ini dikarenakan Ern yang berbakat dibidang musik, mungkin hal ini disebabkan dia memiliki toko CD music. Sejak saat itu Ped mulai menyukai Ern dan mempelajari music melalui sahabatnya Koong. Namun sayangnya Ern tiba-tiba harus pindah ke Bangkok dan Ped pun tak bisa mengungkapkan perasaannya dan memendamnya. Beberapa tahun kemudian Ern (Nattasha Nauljam) kembali. Ped (Jirayu La-Ongmanee), Koong (Pachara Chirativat) dan Ern pun kembali bersama di sekolah menengah (sepertinya SMA) yang sama.

Suatu hari Koong yang merasa iri dengan kepopuleran saudara kembarnya, Kay, berinisiatif untuk membuat band bersama Ped dan mengajak X (Thawat Pornrattanaprasert). Pada awalnya band mereka bernama Koong & Friend dan memainkan genre yang agak groovy, hanya beberapa orang saja yang bisa menikmatinya sementara kebanyakan orang tidak mengerti apa yang mereka mainkan. Setelah penampilan perdana mendapatkan hasil yang cukup memalukan, Ern diajak oleh Koong untuk menjadi anggotanya, music mereka pun jadi lebih baik setelah Ern yang mempunyai skill luar biasa pada melody ikut bergabung. Mereka pun ingin bersaing dengan Arena, band saudara kembar Koong, Kay. Caranya dengan mengikuti audisi band antar sekolah, syaratnya harus menciptakan lagu cinta tanpa ada kata cinta. Nah, ddalam proses pembuatan lirik itulah mulai muncul berbagai masalah asmara.

Koong tiba-tiba menyukai Ern dan Ped pun patah hati ketika tau sahabatnya ingin menyatakan perasaannya pada Gadis yang disukainya sejak SD. Tapi, Ern menolaknya, Koong yang seenaknya sendiri pun mengeluarkan Ern dari band sehingga menyebabkan Ern bergabung dengan Arena. Efek dari patah hati tersebut membuat Koong menjadi bersemangat hingga akhirnya merubah nama mereka menjadi SUCKSEED. Melihat peluang yang ada Ped pun mencoba memberanikan diri untuk mengutarakan perasaannya pada Ern meskipun resikonya adalah rusaknya persahabatannya dengan Koong. Lalu bagimana Ped mempertahankan cintanya sekaligus memperbaiki hubungan persahabatan mereka?.

Ending dari film ini sangat menyentuh pada sisi persahabatan, meski band hancur cerita tetap menarik, hanya saja ending untuk bagian romance seperti terlihat mengambang dan sebenarnya itu cukup mengganggu. Meski begitu secara keseluruhan film ini bisa dibilang bagus atau bahkan almost perfect.Kami pun memberi nilai 8.5 dari nilai 10.

Nilai lebih dari film ini selain dari segi cerita yang bagus, tidak mudah ditebak, serta ending yang mengejutkan tapi indah pada waktunya, humor yang ada pun sangat menghibur dibantu iringan music yang menambah bonus humor, ditambah ekspresi para pemeran yang begitu hidup layaknya kartun-kartun Jepang, soundtrack-soundtrack yang ada pun bagus-bagus, they are really rock!!. Yang cukup unik adalah ada beberapa soundtrack yang menghadirkan musisi-musisi yang menyanyikan soundtrack tersebut dan terlihat seperti video klip, sebuah terobosan baru yang cukup menarik dari sang sutradara Chayanop Boonprakob apalagi kalau mengingat ini adalah film bergenre comedy-romance pertama Chayanop karena sebelumnya dia paling sering membuat film horror. Debut yang cukup mengesankan.

No comments:

Post a Comment