“Untuk semua
pecundang seperti kita, bangkitlah dan berjuanglah. Seperti bibit (seed),
tumbuh dan berkembang”
Akhir-akhir ini Thailand sudah mulai menyerang penikmat film
Indonesia melalui film-film comedy-romance nya. Komedi yang berlebihan seperti
bergaya anime/manga tapi sangat pas dipadu dengan para pemerannya yang good-looking ditambah ceritanya yang
lumayan dengan mudah menarik perhatian pasar Indonesia. Apalagi bagi yang bosan
dengan film-film Hollywood dan juga Korea maka alternative lain biasanya akan
jatuh ke negeri tetangga yang tak pernah dijajah ini. SuckSeed mungkin bisa
menjadi salah satu film yang sangat recommended bagi para penikmat film
Thailand. Alasannya selain menampilkan genre romance-comedy, film ini juga
mnyuguhkan music, motivasi, serta impian. Selain itu film ini sangat pas untuk
para ABG.
Suckseed bercerita tentang seorang anak laki-laki yang
terjebak antara memilih persahabatan atau cintanya. Cerita diawali ketika Ped
kecil yang sebelumnya tidak mengerti apapun tentang musik malah harus
menyanyikan lagu didepan kelas (pelajaran seni), namun karena Ped tidak
mengerti apa-apa, Ern kecil pun menolonganya dengan membisikan lagu Rock, namun
hasilnya tetap nihil, Ped pun ditertawakan satu kelas. Ketika Ern yang maju,
suasana kelas mulai meriah, hal ini dikarenakan Ern yang berbakat dibidang
musik, mungkin hal ini disebabkan dia memiliki toko CD music. Sejak saat itu
Ped mulai menyukai Ern dan mempelajari music melalui sahabatnya Koong. Namun
sayangnya Ern tiba-tiba harus pindah ke Bangkok dan Ped pun tak bisa mengungkapkan
perasaannya dan memendamnya. Beberapa tahun kemudian Ern (Nattasha Nauljam) kembali.
Ped (Jirayu La-Ongmanee), Koong (Pachara Chirativat) dan Ern pun kembali
bersama di sekolah menengah (sepertinya SMA) yang sama.
Suatu hari Koong yang merasa iri dengan kepopuleran saudara
kembarnya, Kay, berinisiatif untuk membuat band bersama Ped dan mengajak X
(Thawat Pornrattanaprasert). Pada awalnya band mereka bernama Koong &
Friend dan memainkan genre yang agak groovy, hanya beberapa orang saja yang
bisa menikmatinya sementara kebanyakan orang tidak mengerti apa yang mereka
mainkan. Setelah penampilan perdana mendapatkan hasil yang cukup memalukan, Ern
diajak oleh Koong untuk menjadi anggotanya, music mereka pun jadi lebih baik
setelah Ern yang mempunyai skill luar biasa pada melody ikut bergabung. Mereka
pun ingin bersaing dengan Arena, band saudara kembar Koong, Kay. Caranya dengan
mengikuti audisi band antar sekolah, syaratnya harus menciptakan lagu cinta
tanpa ada kata cinta. Nah, ddalam proses pembuatan lirik itulah mulai muncul
berbagai masalah asmara.
Koong tiba-tiba menyukai Ern dan Ped pun patah hati ketika
tau sahabatnya ingin menyatakan perasaannya pada Gadis yang disukainya sejak
SD. Tapi, Ern menolaknya, Koong yang seenaknya sendiri pun mengeluarkan Ern
dari band sehingga menyebabkan Ern bergabung dengan Arena. Efek dari patah hati
tersebut membuat Koong menjadi bersemangat hingga akhirnya merubah nama mereka
menjadi SUCKSEED. Melihat peluang yang ada Ped pun mencoba memberanikan diri
untuk mengutarakan perasaannya pada Ern meskipun resikonya adalah rusaknya
persahabatannya dengan Koong. Lalu bagimana Ped
mempertahankan cintanya sekaligus memperbaiki hubungan persahabatan mereka?.
Ending dari film ini sangat menyentuh pada sisi
persahabatan, meski band hancur cerita tetap menarik, hanya saja ending untuk
bagian romance seperti terlihat mengambang dan sebenarnya itu cukup mengganggu.
Meski begitu secara keseluruhan film ini bisa dibilang bagus atau bahkan almost perfect.Kami pun memberi nilai
8.5 dari nilai 10.
Nilai lebih dari film ini selain dari segi cerita yang
bagus, tidak mudah ditebak, serta ending yang mengejutkan tapi indah pada
waktunya, humor yang ada pun sangat menghibur dibantu iringan music yang
menambah bonus humor, ditambah ekspresi para pemeran yang begitu hidup layaknya
kartun-kartun Jepang, soundtrack-soundtrack yang ada pun bagus-bagus, they are really rock!!. Yang cukup unik
adalah ada beberapa soundtrack yang menghadirkan musisi-musisi yang menyanyikan
soundtrack tersebut dan terlihat seperti video klip, sebuah terobosan baru yang
cukup menarik dari sang sutradara Chayanop Boonprakob apalagi kalau mengingat
ini adalah film bergenre comedy-romance pertama Chayanop karena sebelumnya dia
paling sering membuat film horror. Debut yang cukup mengesankan.
No comments:
Post a Comment