Sunday, March 10, 2013

[UK-Movies] UNITED (2011)



“It’s about showing who we are to the world, Showing we’ll not be bowed by tragedy. Because how we are in the future will be founded on how we behave today” Jimmy Murphy.

Siapa yang tak kenal Manchester United? Sebuah klub besar di Inggris dengan segudang sejarah, trophy, dan kesuksesan. Namun disetiap kesuksesan selalu ada perjuangan yang harus dilalui, tak terkecuali bagi Manchester United. Bagi para penggemar Man. United sepertinya tidak asing dengan tragedy Munich Air Disaster 1958. Tragedi yang merenggut 8 pemain regular saat itu menjadi sejarah kelam ditengah suksesnya klub itu saat ini. Pra dan Pasca tragedy itulah yang coba divisualisasikan James Strong melalui sudut pandang Sir Bobby Charlton.


United disutradari oleh James Charlton dan diproduseri oleh Julia Stannad. Film ini menceritakan bagimana Manchester United dana “Busby Babes” (pera pemain didikan Sir Matt Busby) sebelum dan sasudah tragedy Munich, selain itu certa ini juga difokuskan pada jatuh bangunnya karir sang legenda Man. United, Sir Bobby Charlton. Pada awalnya film ini difokuskan pada hubungan sang pemain muda Bobby Charlton (Jack O’Connell) dengan sang assistant manager Jimmy Murphy (David Tennant). Bobby Charlton yang saat itu masih menjadi pemain akademi meminta kesempatan promosi ke tim utama, namun Jimmy Murphy memintanya untuk meningkatkan terlebih dahulu skill nya dan ketika tiba saatnya dia siap kesempatan pasti akan datang. Berlatar musim 1956 ketika Man United menjadi juara Liga Inggris, Bobby Charlton menjadikan Duncan Edwards (Sam Claffin) yang merupakan bintang tim dan juga tim nasional Inggris menjadi panutannya, Duncan Edwars pun sering memberi nasehat-nasehat pada Bobby. Hingga akhirnya kesempatan debut untuk Bobby pun datang dipertandingan melawan Charlton Athletic, bahkan Bobby mencetak 2 gol didebutnya, setelah itu Bobby pun menjadi pemain  regular di tim.

Salah satu penyebab tragedi itu mungkin bermula dari percakapan sang manager Sir Matt Busby dengan administrator Liga, Alan Hardeker. Alan saat itu mendesak agar Manchester United tidak mengikuti Piala Eropa (sekarang bernama Liga Champions) dengan alas an waktu yang berdekatan dengan jadwal Liga. Naman sang manager menolak itu dan mengkritik pihak liga yang tidak mau mendukung wakil negaranya berprestasi di kancah eropa. Sir Matt Busby mempunyai ambisi untuk berprestasi di eropa, apalagi saat itu merupakan masa keemasan para pemainnya. Karena kengototan masing-masing pihak, akhirnya Alan memberikan opsi untuk MU bahwa setelah pertandingan Piala Eropa mereka harus segera pulang dan bermain di Liga dan tidak memberikan jatah istirahat,

Manchester United akhirnya berhasil menembus semi-final Piala Eropa 1958 dan akan menantang AC Milan nantinya. Dalam perjalanan pulang setelah menang di perempat final leg2, ternyata pesawat yang ditumpangi MU mempunyai masalah dan harus mendarat di bandara Munich. Setelah sebelumnya gagal terbang dipercobaan pertama, Matt Busby memaksa untuk segera lepas landas mengingat ancaman yang diucapkan Alan Hardeker karena pertandingan Liga hanya tinggal beberapa hari lagi, namun keputusan itu berakhir menjadi tragedy dan merenggut beberapa pemain inti dan juga pers. Bobby Charlton berhsil selamat sementara Matt Busby dan Duncan Edwards mengalami cedera serius. Malang bagi Duncan Edwards yang akhirnya meninggal. Tragedi ini membuat Bobby Charlton menjadi trauma dan membenci sepak bola untuk beberapa saat.

Sementara itu, tragedy ini menimbulkan duka mendalam bagi warga Manchester. Manajemen bahkan sudah kebingungan menghadapi masalah tersebut apalagi mengenai kelanjutan hidup klub tersebut. Namun Jimmy Murphy berusah mati-matian meyakinkan manajmen bahwa tim ini bisa bangkit dan taka da yang tidak bisa, seperti yang biasa dikatakan Matt Busby. Sebelumnya Matt Busby memang sering ditekan bahwa MU tak akan bisa juara dengan para pemain muda, tapi Busby berhasil membukikan bahwa mereka salah dengan gelar liga 2 tahun beruntun, tak ada yang tidak bisa.

“Keep the red flag flying high” kata-kata Sir Matt Busby tersebut membuat Jimmy Murphy mencoba sekuat tenaga membangkitkan kembali kondisi tim, dimulai dengan mencari pemain-pemain baru hingga berusaha meyakinkan Bobby Charlton untuk kembali bermain. Porsi Jimmy Murphy disini memang lebih dominan disbanding manager legendary Sir Matt Busby, hal ini menggambarkan bahwa peran Jimmy di tim ini sangatlah penting. 

Tim baru ini sukses menembus final piala FA 1958 meskipun kalah. Sementara Sir Bobby Charlton dan Sir Matt Busby berhasil memberikan gelar eropa pertama 10 tahun berselang tepatnya 1968.
Karena film ini berdasarkan kisah nyata maka kita tidak akan bisa menilai ide ceritanya, alurnya pun sangat normal dan umum sehingga tak da yang khusus untuk film sejarah. Hanya saja visualisasinya cukup bagus terutama pembuatan latar sehingga terlihat klasik dan kembali ke era tersebut. Hanya saja sangat disayangkan tidak ada adegan pertandingan disini, hasil pertandingan hanya dituliskan lewat teks saja sehingga ada sesuatu yang kurang greget. Namun dialognya cukup menginspirasi terutama kata-kata yang keluar dari Jimmy Murphy. Rating yang tepat rasanya 7/10, meski cerita, dialog, dan art-nya cukup bagus namun secara keseluruhan terlihat biasa saja. Namun film ini tetap recommended apa lagi bagi para penggemar Manchester United karena ini merupakan tontonan wajib.
Sir Bobby Charlton dan Menchester United saat menjuarai Piala Champions 1968
 

No comments:

Post a Comment