Wednesday, March 27, 2013

[US-Series] Game Of Thrones Season 1 (2011)


Berbicara masalah industry film Amerika rasanya tidak usah diragukan lagi. Sudah berjuta-juta film yang sudah dihasilkan Hollywood untuk memberikan pertunjukan disebuah layar kaca pada seluruh penjuru dunia. Selain film, mereka juga cukup mahir membuat series. Imajinasi yang tak terbatas menghasilkan banyak sekali jenis cerita ditambah teknologi yang mendukung membuat imajinasi bukan halangan untuk divisualisasikan, termasuk series epic fantasy Game Of Thrones ini.


Game Of Thrones adalah sebuah series yang merupakan adaptasi dari novel laris karya George R. R. Martin yang berjudul A Song on Ice and Fire. Sebenarnya saya agak bingung menjelaskan cerita dari series ini. Seperti hal nya J.K. Rowling yang menulis Harry Potter, sang penulis Game Of Thrones sangat luar biasa dalam berimajinasi bahkan bisa dibilang lebih luar biasa. Selain dari banyaknya karakter yang muncul, cerita yang mengaitkan banyak sekali tempat berlatar berbgai kerajaan, serta mengambil berbagai sudut pandang cerita, ditambah intrik politik serta berbagai konflik berlapis-lapisnya membuat penonton harus mempunyai daya ingat yang bagus agar bisa menikmati series dengan 10 episode di season pertamanya.

Series ini bercerita mengenai perebutan kekuasaan kerajaan dan harga diri di sebuah negeri dimana musim panas bisa berlangsung beberapa decade sementara musim dingin berlangsung sangat panjang. Cerita bermula di kerajaan utara yang dipimpin oleh Lord Eddard “Ned” Stark (Sean Bean) yang sebelumnya sangat aman nan tentram bersama keluarganya yang menjadi sorotan dalam series ini seperti sang permaisuri Catelyn Tully (Michelle Fairley) dan kelima anaknya Robb (Richard Madden),  Sansa (Sophie Turner), Arya (Maisie Williams), Bran (Isaac Hempstead-Wright), Rickon (Art Parkinson) serta anak haram Ned Jon Snow (Kit Harington) tiba-tiba mendapat kabar rumor adanya serbuan monster di perbatasan, konflik pun bertambah ketika raja induk dari negeri tersebut tiba-tiba meninggal secara misterius. Kabar duka tersebut membuat sang pewaris kerajaan King Robert (Mark Addy) bersama keluarga Lannister yang merupakan keluarga sang ratu datang ke utara menemui Ned. King Robert meminta Ned untuk menjadi tangan kanan sang Raja. Setelah sebelumnya sempat melalui diskusi panjang antara Ned dengan sang istri, dikarenakan Robert merupakan teman seperjuangan Ned, Ned akhirnya menerimanya meski dengan berat hati meninggalkan keluarga dan kerajaannya. Disaat yang sama, terdapat ancaman dari wilayah timur. Prince Viserys Targaryen yang telah di usir dari kerajaan bersama adik perempuannya Daenerys pasca kematian ayah mereka penguasan 7 kerajaan sebelumnya. Viserys membujuk Daenerys untuk menikahi kepala suku yang bernama Khal Drogo demi mendapatkan pasukan perang untuk bisa kembali merebut kekuasaan yang dulu pernah dimiliki oleh Ayahnya.

Saya mungkin tidak bisa menulis lebih detail mengenai konflik-konflik yang akan terjadi dan bagimana kelanjutan ceritanya dikarenakan setelah semua itu terjadi, mulailah pencabangan cerita yang begitu banyak serta konflik yang cukup rumit mengenai penghianatan, rencana kudeta terselubung, rahasia silsilah keluarga, hancur lebur dan terpisahnya keluarga Ned, hingga sesuatu mengenai monster yang ada di wilayah luar serta sesuatu mengenai naga. Pencabangan cerita tersebut membuat tempo cerita melambat karena harus menciratakan satu per satu kisah dimana semua itu terjadi dalam waktu yang sama. Kesabaran yang diuji pada episode awal-awal bisa terbayarkan berkat konflik-konflik yang cukup rumit disetiap cabangnya hingga akhirnya cerita tersebut mengerucut pada sebuah perebuta tahta dari setiap wilayah dan menghadapi makhluk mengerikan diluar sana.
Silsilah keluarga kerajaan

Penutup dari season pertama ini sangat jauh dari dikatakan berakhir bahkan masih banyak teka-teki yang belum terjawab. Dan keadaan sementara kekuasaan dipegang oleh para antagonis dimana dalam cerita ini dipegang oleh para Lannister namun belum ada kemenangan bagi pihak manapun. Berbagai macam cabang cerita disertai konflik rumit rupanya mampu dikemas dengan sempurna meski hanya dengan 10 episode termasuk dalam hal yang luar biasa. Kerumitan cerita tersebut menuntut kecerdasan berfikir penonton sehingga series ini bisa dibilang bukanlah sesuatu yang mudah dicerna dan juga bukanlah suatu tayangan hiburan yang ringan. Selain itu cerita yang tidak mudah ditebak menjadi poin tambah tersendiri.
Dari segi ide cerita, jujur saya tidak mampu memberikan komentar apapun terkait dengan ke-kreativ-an imajinasi pembuat cerita. Sementara dari segi efek, latar tempat, dan sebagainya rasanya tidak perlu meragukan kualitas industry film negeri adikuasa ini. Series ini memang terdapat sisi sadis dan vulgar, ada banyak adegan pemenggalan, pembunuhan, penyerbuan hingga hubungan badan yang memang tak disensor sehingga hal ini mungkin akan bertabrakan dengan sudut pandang penonton dari sisi budayanya dan juga sangat tidak layak ditonton anak-anak dari segi budaya manapun.


Rating : 8

No comments:

Post a Comment