Tuesday, August 27, 2013

[US-Series] Heroes Season 1 (2006)

"Tidak harus mempunyai kekuatan super untuk menjadi seorang pahlawan" Hiro Nakamura.

Heroes, sesuai judulnya serial ini mengisahkan tentang palawan yang memiliki kekuatan super. Dengan ide cerita yang sama seperti X-Men, serial ini bercerita seputar Evolusi yang terjadi pada manusia sehingga menimbulkan kekuatan super yang mengakibatkan terjadinya konflik mengenai seleksi alam atau seleksi spesies. Bukan sosok pahlawan dengan kostum, cerita ini mengenai orang-orang yang berbaur dengan kehidupan normal hingga akhirnya mereka menemukan sesuatu yang tidak biasa. Ada berbagai respon menyikapi hal itu seperti ketakutan, menolak, hingga menerimanya baik untuk menjadi pahlawan, penjahat, menguntungkan pribadi, atau hanya sekedar dianggap spesial. Sebuah karya besar Tim Kring ini memiliki 23 episode di season pertamanya. 

Cerita season ini berawal pada sebuah teori dari seorang Profesor India mengenai Genetis. Teori Darwin sangat sering dibicarakan disini. Profesor bernama Chandra Suresh yang sedang mendalami ilmu kelainan genesis karena dipicu kematian anak perempuannya, dia mencari berbagai fakta dan membuat daftar orang-orang yang memiliki kelainan atau bisa dengan kata lain kekuatan super untuk kemudian dicari tahu akan kebenarannya. Namun sayangnya sang Profesor mati terbunuh, sementara itu anak profesor bernama Mohinder Suresh (Sendhil Ramamurthy) yang mengagumi sekaligus membenci ayahnya sempat mencoba mempercayai teorinya dan mendalaminya amun akhirnya Mohinder merasa frustasi karena selalu paranoid diburu oleh seseorang yang membunuh ayahnya. Kesulitannya mencari orang-orang berkekuatan spesial membuatnya sempat berputus asa pada teori ayahnya.

Kemudian cerita berlanjut pada akar-akar cerita yang merumitkan. Ada banyak karakter disini dimana pada awalya akan dibahas satu persatu kehidupan pribadinya sebelum masing-masing karakter dipertemukan satu sama lainnya. Ada Peter Petrelli (Milo Ventimiglia) yang bimbang dengan peranannya dalam dunia, dia memiliki kemampuan menyerap kekuatan orang-orang super disekelilingnya. Nathan Petrelli (Adrian Pasdar) merupakan politisi sekaligus kakak Peter yang memiliiki kemampuan terbang. Claire Bennet (Hayden Panettiere) seorang cheerleder yang bisa menyembuhkan diri apabila tubuhnya rusak. Noah Bennet (Jack Coleman) ayah Claire yang juga terlibat dalam organisasi rahasia yang berkaitan dengan orang-orang super tersebut. Matt Parkman (Greg Grunberg) seorang polisi yang bisa membaca pikiran. Niki Sanders (Ali Larter) seorang ibu yang mempunyai kepribadian ganda menjadi saudaranya, Jessica. D.L. Hawkins (Leonard Roberts) mantan suami Niki yang mempunyai kemampuan menembus apapun. Micah Sanders (Noah Gray-Cabey) anak dari Niki dan DL yang mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan alat elektronik. Isaac Mendez (Santiago Cabera) seorang pelukis yang bisa melukis masa depan. Hiro Nakamura (Masi Oka) orang Jepang yang terobsesi menjadi pahlawan dan mempunyai kemampuan mengendalikan ruang dan waktu, dia melakukan perjalanan bersama temannya Ando. Masih ada banyak karakter lain yang meski memiliki peranan penting dalam cerita. Karakter-karakter disini memang menarik namun dari semuanya saya sangat mengapresiasi akting Ali Larter sebagai pemeran Niki dan Jessica, dia sangat mampu memerankan dua karakter bahkan saya merasa dapat mengenali dengan jelas kapan Ali berubah menjadi Niki kapan berubah menjadi Jessica. 

Jujur saya kesulitan untuk membuat review serial yang satu ini. Ada begitu banyak konflik dengan alur yang membuat kita harus fokus menonton tapi tetap santai. Singkat cerita, konflik pribadi masing-masing karakter menuntun mereka pada sesuatu. Dimulai dari misi menyelamatkan cheerleder yang membuat mereka menghadapi teror dari Sylar (Zachary Quinto), peran antagonis yang merupakan pasien pertama Chandra Suresh dan dia membunuh orang-orang yang memiliki kekuatan untuk diambil otaknya, hal itu akan membuatnya mengambil kekuatan orang yang dibunuhnya. Masih banyak konflik-konflik lainnya yang sulit untuk dituliskan yang pada akhirnya berujung pada bagaimana menghentikan ledakan besar di New York, prediksi ledakan itulah yang membuat mereka semua terhubung sepreti lukisan Isaac, mimpi Patrelli, dan kesaksian masa depan Hiro yang menuntun mereka saling bertemu karakter lain.

Sekali lagi saya mengatakan kekaguman akan karya luar biasa Tim Kring. Alur cerita yang rumit dan memiliki banyak akar sama sekali tidak membosankan. Entah ada berapa konflik dalam serial ini dan semuanya menumpuk. Awalnya masing-masing karakter terpisah seperti dunia yang begitu luas dengan kisah yang berdiri sendiri hingga akhirnya semuanya hanyalah dunia sempit pada suatu lingkaran itu-itu saja. Di tiap episodenya kita akan selalu dibuat kaget mengenai bagaimana ini terjadi, apa yang akan terjadi, siapa karakter ini, apa hubungan karakter ini dengan karakter itu, dan banyak lagi. Cerita-cerita itu sebenarnya kisah biasa yang diangkat dalam kisah superhero film Amerika, hanya saja bagaimana banyaknya cerita-cerita biasa itu dirangkum menjadi satu kisah dengan kesinambungan yang membuat kita kaget dan bertanya-tanya adalah hal yang luar biasa. Selain itu tempo serial ini berlansung cepat. Masing-masing karakter tidak terlalu lama menyelesaiakan masalahnya, tidak terlalu lama dalam mencari jawabannya, bahkan siapa saja bisa dengan mudah mati seprti misalnya musuh yang diceritakan luar biasa justru mati dengan satu tembakan.

Entah saya tidak bisa mengatakan apa-apa untuk serial satu ini, sangat luar biasa. Hanya saja serial ini masih punya kekurangan. Visual effect, animasi, dan cerita memang luar biasa, hanya saja endingnya kurang berkesan. Memang benar masih ada lanjutannya, hanya saja dengan pembangunan konflik dan pengembangan cerita yang luar biasa justru hanya diselesaikan begitu cepat. Film ini tidak terlalu mengumbar aksi laga dan jangan harap kalian akan terhibur, kalian harus menikmati drama ceritanya maka kalian akan tahu bagaimana luar biasanya serial ini.

Rating : 8.5



No comments:

Post a Comment