Friday, July 26, 2013

[Anime] Rurouni Kenshin / Samurai X (1996-1998)

"Jalan yang kau tempuh akan menunjukan siapa dirimu" Saito Fujita.

Ada yang masih ingat Battousai si Pembantai ? Bagi kalian yang sempat menikmati bangku SD diawal 2000an rasanya tidak asing dengan Anime berjudul Samurai X aka Rurouni Kenshin. Anime ini sempat ditayangkan di TV Indonesia berkali-kali, yang pertama adalah SCTV yang ketika itu menayangkan anime ini setiap hari Senin-Jum’at jam 3 sore pada tahun 2000.  Samurai X yang mempunyai judul asli Rurouni Kenshin merupakan Anime yang berasal dari manga karya Nobuhiro Watsuki dan disutradarai oleh Kazuhiro Furuhashi. Samurai X menceritakan kehidupan para samurai dan pejuang lainnya di Jepang pada awal pemerintahan meiji berdasarkan sudut pandang Kenshin Himura sebagai pemeran utama.


Kenshin Himura merupakan seorang samurai yang sangat ganas pada era Tokugawa, karenanya dia mendapat julukan Hitokiri Battousai atau Battousai si Pembantai yang terkenal dengan jurus Hitten Mitsurugi. Kenshin menjadi actor penting dibalik berdirinya era Meiji. Karena menyesali perbuatannya sewaktu di era Tokugawa saat menjadi pembunuh bayaran, dia berjanji untuk tidak membunuh orang di era baru. Setelah era Meiji berdiri, mucul peraturan mengenai larangan membawa pedang. Meski begitu Kenshin tetap menjadi samurai untuk melindungi orang lain, agar tidak melanggar janjinya Kenshin menggunakan pedang Sakabatou yang bagian tertajamnya terbalik berada di sisi lainnya alias mata terbalik. Demi melindungi orang lain sebagai penebusan dosanya, Kenshin menjadi pengembara (Rurouni).

Di Tokyo Kenshin bertemu dengan Kamiya Kaouru, seorang wanita yang meneruskan dojo perguruan pedang aliran Kamiya Kashin milik keluarganya. Pada awalnya Kenshin menutupi identitas aslinya sebagai mantan Hitokiri (pembunuh bayaran). Namun karena suatu konflik dimana ada Battousai palsu yang mengancam nyawa Kaoru, Kenshin akhirnya memperlihatkan identitasnya melalui kemampuan pedangnya. Mencoba untuk meneruskan perjalanannya, Kaoru meminta Kenshin untuk tinggal bersamanya meskipun dia mengetahui bahwa Kenshin adalah Battousai. Namun baginya masa lalu hanyalah masa lalu dan merasa bisa menerima Kenshin saat ini. Kenshin pun menempati Kamiya dojo dan membantu Kaoru mengurus segala sesuatunya.

Ditempat inilah Kenshin bertemu dengan teman-teman baru seperti Myojin Yahiko, seorang anak samurai yang memiliki potensi dan harga diri yang tinggi. Lalu Sanosuke Sagara, mantan pejuang revolusi yang terkena fitnah pemerintah, meskipun pada awalnya sangat membenci Kenshin karena alasan masa lalunya pada akhirnya mereka berdua bersahabat setelah Kenshin mengalahkannya, apalagi setelah mengetahui semangat sesungguhnya dari kenshin mengenai pemerintahan baru ini, yakni sebuah Revolusi yang belum usai. Selain itu masih ada Kakek Gensai dengan kedua cucunya dan pelayan Akabeko Tae-san dan Tsubame . Yang terakhir adalah Takani Megumi, seorang dokter yang sempat terjebak dalam lingkaran industry opium hingga akhirnya diselamatkan Kenshin dan teman-temannya.

Meski Kenshin berusaha menutupi identitasnya, di tempat baru itu Kenshin tetap tak bisa terelakan dari sebuah pertarungan. Dimulai dari penjahat biasa, bandit, samurai yang tak berkembang di era Meiji seperti Jinbe dan Kurogasa Jinei, hingga bandar opium yang dilindungi Aori Shinomori dengan kelompok Oniwabanshu-nya meskipun pada akhirnya berteman. Hingga akhirnya pemerintah meminta bantuan Kenshin untuk kembali ke Kyoto, tempat Kenshin sewaktu menjadi pembunuh bayaran, dengan tujuan menghentikan Sishio Makoto, pemberontak pemerintah melalui organisasi bawah tanah. Sishio Makoto merupakan pengganti Kenshin sewaktu menjadi Hitokiri, namun nasibnya nahas karena dibakar oleh pihak pemerintah yang ajaibnya Sishio masih hidup. Dengan pasukannya, Sishio berencana menghancurkan pemerintah Meiji dan kembali menegakan era lama dimana yang kuat adalah yang berkuasa.

Kenshin dan kawan-kawan
saat meninggakan Kyoto
Dalam konflik Sishio ini Kenshin bertemu karakter baru yang akan menolongnya melawan Sishio seperti Hajime Saito atau Saito Fujita, mantan Shinsengumi sekaligus rival Kenshin di era Tokugawa. Kenshin juga dibantu oleh kelompok Oniwabanshu di Kyoto yang dipimpin Misao Mikamichi. Bahkan Kenshi harus berhadapan dengan gurunya lagi, Seujiro Hiko untuk menyempurnakan jurus Hitten Mitsurugi agar mampu mengalahkan Sishio.

Meski konflik Sishio berada dipertengahan sementara Anime ini berakhir pada nomor episode 95. Saya menganggap konflik utama adalah pertarungan Kenshin vs Sishio. Namun meski begitu, setelah pertarungan itu Kenshin masih harus melawan berbagai lawan kuat seperti misalnya Shougo Amakusa yang memiliki jurus yang sama denga Kensin, Hitten Mitsurugi yang lebih baik. Namun dari banyaknya musuh Kenshin, tidak ada yang mengalahkan panjangnya konflik Sishio.

Dari pertarungan-pertarungan Kenshin melawan musuhnya, saya menyimpulkan antagonis utama dalam Anime ini bukanlah orang-orang macam Aori, Shougo, Kurogasa, atau bahkan Sishio sekalipun, melainkan pemerintahan Meiji itu sendiri. Pemerintah Meiji menjadi pemerintahan yang korup dimana banyak poilitisi-politisi korup menjabat dan dampaknya mempengaruhi para pejuang era Tokugawa karena di era baru ini para pejuang tersebut tidak mempunyai keterampilan apapun selain berkelahi.

Anime ini bukan anime ringan yang hanya menghibur anda dengan tawa dan aksi bertarung ala samurai. Tetapi anime ini juga menyajikan intrik politik, bagaimana Kenshin membicarakan masalah politik, konspirasi, dan semacamnya demi kesejahteraan Jepang melalui era yang dibangunnya. Namun meski begitu, kita tetap disajikan pertarungan menarik, humor-humor yang membuat anda terpingkal-pingkal, dan juga kisah romantic, semua menjadi satu dengan warna yang begitu hampir lengkap. Kita akan melihat bagaimana Kenshin menjadi karakter yang berubah-ubah, kadang serius dengan tatapan tajam kala bertarung, apalgi saat pertarungan terseru menurut saya, yakni saat Kenshin vs Saitou, kadang Kenshin menjadi orang bodoh, kikuk , dan penurut ketika berhadapan dengan Kaoru dan juga teman-temannya. Kisah romantic disini juga benar-benar menyentuh, yang saya suka adalah bagaimana hubungan Kenshin dan Kaoru yang bercerita mengenai cinta dengan menggunakan tindakan, bukan kata-kata. Tidak ada kata-kata cinta yang diucapkan, namun penonton mengerti apa yang dirasakan Kenshin dan Kaoru.

Gambar pada Anime ini tentu bisa dikatakan bagus di eranya. Meskipun saya agak malas melihat anime samurai karena yang terlihat dalam pertarungan hanyalah kilatan cahaya, namun disini saya merasa benar-benar terhibur. Adegan pertarungan bisa dinikmati walaupun dalam pertarungan masih terlalu banyak adegan ngobrol. Masalah music yang diawal merasa tidak puas karena tidak tepat pada moment dan fade out yang mendadak, di pertengahan episode mulai diperbaiki dengan tambahan-tambahan music baru. Hasilnya, music yang baru justru sangat bagus dan sangat membimbing perasaan yang mendengar menuju tujuan suasana adegan yang diciptakan.


Rating : 9

1 comment:

  1. gw masih penasaran ada lanjutian lagi gak setelah episode 95 min

    ReplyDelete