Saturday, August 24, 2013

[K-Drama] The King 2 Heart (2012)

"Sebagai keluarga kerajaan, kita menjadi simbol dan kebanggaan negara. Tugas kita berpenampilan baik, jadi kita harus lebih berusaha. Jika kita melakukannya untuk penampilan semata, maka kita adalah orang-orang yang palsu" Ibunda raja.


Bisakah kita melihat Korea Selatan dan Korea Utara bersatu ?. Rasanya warga negara kedua negara tersebut juga lelah dengan sentimensi ini. Film ini bisa saja menjadi harapan salah satu persepsi mengenai bersatunya Korea dan melawan negara yang mengadudomba mereka. Drama ini menceritakan kisah cinta pangeran Korea Selatan dengan anak salahsatu pemimpin Korea Utara. Kisah cinta ? rasanya tidak sesimpel itu dan meski begitu ini adalah salah satu kisah cinta yang unik dimana apa yang terjadi pada mereka akan mempengaruhi masa depan dua negara. Drama dengan 20 episode ini disutradari oleh Lee Jae Gyu dan Jung Dae Yoon.



Cerita ini dibuka ketika era dimana tembok Berlin diruntuhkan sebagai simbol bersatunya Jerman Barat dengan Jerman Timur. Seorang raja Korea menyuruh anaknya menonton dan menyampaikan cita-citanya akan melihat dimana negaranya akan seperti apa yang disaksikannya didalam televisi itu, yakni bersatunya Korea Selatan dan Korea Utara. Anak itu adalah Lee Jae Kang (Lee Sung Min) yang kini menjadi raja. Lee Jae Kang mempunyai seorang adik yang bergelar pangeran bernama Lee Jae Ha (Lee Seung Gi) yang memiliki watak suka bersenang-senang dan tidak peduli dengan politik.

23 tahun setelah runntuhnya tembok Berlin, Raja Korea melihat ada peluang bersatunya Korea meskipun hanya untuk berlatih militer bersama, yakni melalui ajang World Official Championship (WOC) dengan membawa nama Korea, bukan Korea Utara bukan juga Korea Selatan. Lee Jae Ha yang baru lulus wajib militer diapksa untuk ikut WOC sebagai simbol kesungguhan Korea Selatan. Pada awalnya mereka aka mengikuti latihan bersama. Dalam latihan tersebut terdapat seorang wanita yang merupakan ketua pasukan militer yang dibawa Korea Utara, dia adalah Kim Hang Ah (Ha Ji Won) seorang gadis militer tangguh yang memimpikan kehidupan normal seorang gadis, dia juga adalah anak dari Komandan militer tertinggi Korea Utara. Banyak cerita yang terjadi dalam pelatihan itu selain dari manjanya sang pangeran yang merepotkan semua orang, juga masih ada kisah sentimen dua negara ini yang sulit hilang.

Dilain tempat ada satu tokoh antagonis utama bernama John Mayer alias Kim Bong Gu (Yoon Je Moon) yang merupakan ketua perkumpulan rahasia perdagangan senjata. Bong Gu merupakan orang yang sangat picik termasuk tega membunuh ayahnya sendiri. Dia tidak suka dengan bersatunya Korea karena dapat mengganggu bisnis senjatanya. Berbagai konspirasi dilakukannya dari membunuh keluarga raja serta memprovokasi kalangan elit kedua negara. Dia sengat berambisi menjadi raja dan dia juga yang mempunya beberapa kisah masa lalu terkait keluarga kerajaan.

Sekembalinya dai pelatihan, sebuah skenario diinginkan oleh sang Raja untuk menjodohkan adiknya Jae Ha dengan Hang Ah sebagai simbol usaha persatuan dan perdamaian kedua negara. Perjodohan ini tentunya mengagetkan dunia. Jae Ha dan Hang Ah tentu menolaknya, namun karena Jae Ha bermain-main dengan perasaan Hang Ah membuat Hang Ah menjadi suka beneran dengan Jae He. Dan Jae He pun perlahan menyukainya seiring dengan semakin seringnya mereka bersama.

Urusan percintaan Hang Ah dan Jae He saya catat berlangsung seru dan berakhir di tengah-tengah, setengah laginya fokus kepada permasalahan kedua negara yang terus di adu domba oleh Bong Gu. Part 2 is about conspiration and politics. Disini kita bisa melihat bahwa persoalan Negara baik itu dalam dan luar bukanlah perkara gampang. Korsel yang berideologi demokrasi memiliki sekutu Amerika yang suka ikut campur, begitu juga Korut yang berideologi komunis dengan bantuan Cina. Kita juga bisa belajar bagaimana peranan media membangun suasana negerinya, banyak konspirasi media yang bisa kita pelajari untuk lebih melek terhadap media. Hanya saja yang saya bingun, apakah film ini menggambarkan Korea Utara dengan akurat? saya heran apakah Korea Utara memang sebegitu terisolasinya, segitu miskin, dan segitu bodohnya kah rakyatnya terhadap perkembangan dunia khususnya budaya pop?. Belum lagi kasihannya kita meliha Hang Ah harus beradaptasi dengan kehidupan kerajaan yang begitu penuh dengan formalitas. Meski pada awalnya ditolak keluarga kerajaan, kesungguhan Hang Ah akhirnya mengetuk peintu hati mereka khususnya pada ibu mertua. Berbicara masalah propaganda pembentukan realitas, saya terkesan dengan drama ini yang membuat orang barat terlihat sangat bodoh, saya yakin pemilihan orang Korea sebagai ketua organisasi rahasia ini memiliki pesan tersirat tersendiri.

Drama ini saya rasa mampu menaik turunkan tempo dan emosi penonton, bagaimana kita begitu geram dengan berbagai konspirasi namun masih dikasih jeda untuk tertawa dan menikmati keromantisan yang ada, kita juga bisa dibuat begitu bersimpati denga tokoh yang ada. Meski begitu kekocakan sangat terasa di awal hingga tengah tepatnya hingga Hang Ah dan Jae He benar-benar bersatu, setelah itu konflik politik utara dan selatan akan menguras pikiran untuk fokus menanti penyelesaian masalah. Menganai adegan aksi saya pikir tidak terlalu istemewa tapi cukup memberi warna. Saya juga sangat suka mengenai pasangan lain, yakni sang pengawal raja Jae Hea, Eun Shi Kyung (Jo Jung Suk) yang memiliki karakter patuh aturan dan formal dengan adik raja, Lee Jae Shin (Lee Yoon Ji) yang pemberontak dan tidak suka dengan formalitas, pasangan yang aneh karena karakter yang bertolak belakang namun chemistry yang terbentuk sangatlah kuat.

Rating : 8.5

No comments:

Post a Comment