Sunday, July 28, 2013

[Anime] Area No Kishi (2012)

"Kunci untuk menang ialah motivasi, dengan kata lain, semangat. Semuanya bergantung pada siapa yang lebih ingin untuk menang" Teppei Iwaki. 

Striker atau penyerang adalah posisi yang penting di dalam olahraga Sepak bola. Sebuah tim membutuhkan gol untuk bisa memenangi pertandingan, dan untuk menciptakan gol adalah tugas utama seorang striker. Menurut Aizawa Suguru, adiknya yang bernama Aizawa Kakeru adalah calon striker terbaik Jepang. Suguru dipandang sebagai raja dalam lapangan, tapi menurutnya seorang Raja membutuhkan kesatria untuk menghancurkan lawannya dan itulah yang dilihat dalam diri Kakeru. Tapi sayangnya nama besar Suguru yang sudah menembus timnas Jepang sejak usia dini membuat Aizawa Kakeru minder. Kakeru malah menganggap dirinya tidak berbakat. Inilah sebuah cerita sepakbola dimana didalamnya terdapat drama kehidupan khususnya hubungan adik kakak Kakeru dan Suguru. Area no Kishi atau yang dalam bahasa inggrisnya The Knight of The Area merupakan Anime adaptasi manga yang ditulis oleh Hiroaki Igano, diilustrasikan Kaya Tsukiyama, disutradarai oleh Hirofumi Ogura, dan di produksi oleh Shin-Ei Animation.

Menganggap dirinya tidak berbakat, Kakeru kini beralih menjadi manajer sepakbola tim SMP kakaknya bahkan dia merubah cita-citanya agar menjadi manajer yang baik untuk kakaknya. Tapi menurut Suguru, apa yang dilakukan Kakeru hayalah pelarian semata disaat beban berat sebagai adik seorang superstar dan trauma masa lalu yang membuatnya tidak bisa menggunak kaki kirinya untuk menendang menghinggapinya.

Suatu hari, seorang wanita bernama Mishima Nana datang sebagai murid pindahan dari luar. Ternyata dia adalah mantan rekan Suguru dan Kakeru sewaktu di tim sepakbola SD, dan mereka memanggil Nana dengan sebutan Seven. Kakeru juga sudah menyukai Nana semenjak SD. Nana sangat pintar bermain bola, di SMP barunya dia menjadi seorang manajer menemani Kakeru. Nana secara pribadi diminta oleh Sugur untuk memantau Kakeru dan membujuknya kembali bermain bola. Dan dengan hadirnya Nana, Kakeru akhirnya mau mencoba meski harus melalui debat panas dengan kakaknya.

Latihan berakhir antara baik dengan kacau. Di satu sisi teman-teman setim sedikit mengakui kehebatan Kakeru karena pergerakannya yang mampu menciptakan banyak kesempatan, tapi ketidakmampuannya mencetak gol membuatnya diberhentikan oleh Suguru. Hal ini membuat Kakeru sangat terpukul. Hubungan Suguru dan Kakeru pun semakin panas bahkan sempat berdebat hingga berkelahi. Namun keesokan harinya suasana hati keduanya mereda. namun disaat keduanya akur, sebuah tragedi menimpa keduanya. Kakeru dan Suguru tertabrak mobil truk ketika berangkat sekolah bersama. Kakeru dadanya tertusuk besi sementara Suguru mengalami cedera di kepala. Disinilah bagian yang paling menyentuh dan akan membuat mata kita berkaca-kaa.

Kakeru selamat, tapi tidak dengan Suguru. Cedera dikepalanya berefek pada otaknya, dan hal itu tidak dapat diselamatkan. Kakeru yang mendapat cedera pada jantungnya pun terancam tidak bisa diselamatkan. Namun Suguru yang telah mendaftar sebagai pendonor sebelumnya membuatnya sebagai pendonor jantung bagi adiknya. Ketika mengetahui kakaknya meninggal, Kakeru mengalami depresi apalagi setelah mengetahui jantung yang terpasang dibadannya adalah milik kakaknya. Namun dengan kehadiran Nana yang berusaha mengembalikan semangat Kakeru, Nana berusaha meyakinkan Kakeru untuk menerima umpan terakhir dari kakaknya, yaitu jantungnya. Dengan bujukan Nana dan juga setelah melihat buku harian kakaknya, dia akhirnya menerima dan bertekad menjadi seorang kesatria seperti yang diinginkan kakaknya.

Melalui buku harian kakaknya, Kakeru mencoba mengikuti jejak kakaknya. Dalam buku harian itu Kakeru menemukan nama Araki yang dianggap kakaknya sebagai gelandang yang memiliki intuisi yang lebih baik dari dirinya. Setelah mengetahui Araki bersekolah di SMA Enoshima, Kakeru berencana mendaftar disana bersama Nana agar bisa bermain sepakbola dan mendapat operan dari Araki, sang raja dari Enoshima. Di sekolah itulah Kakeru mulai merajut mimpinya. Ada banyak hal menarik yang terjadi pada Enoshima seperti tim sepakbola yang terbagi dua, Araki yang ternyata sudah menjadi gendut, dan lainnya.

Namun transplatasi jantung itu mempunyai efek pada kepribadian Kakeru. Kehadiran Suguru kadang muncul pada diri Kakeru, dan hal itu terlihat ketika skill olah bola Suguru dilakukan oleh Kakeru. Bahkan kadang Kakeru merasa ditemani dan dibimbing langsung oleh kakaknya. Fenomena ini entah berdampak baik atau buruk, baik bagi orang yang mengenal Suguru dan mencoba lawannya, buruk bagi orang yang dekat dengan Kakeru seperti Nana, Araki, beberapa lawan, bahkan bagi sang pelatih Iwaki karena khawatir. Karena menurut Araki sebuah tim tidak membutuhkan dua orang raja, tapi membutuhkan striker yang mencetak gol.

Sama dengan anime sport lainnya yang selalu berlatar turnamen, Enoshima juga mengikuti kejuaraan nasional. Tapi untungnya anime ini tidak hanya fokus pada itu saja, masih ada seleksi timnas dan juga Piala Dunia wanita dimanan Nana juga ikut berpartisipasi, lalu masih ada cerita seputar individu-individunya.

Menyentuh, itu yang bisa saya ungkakan dari Anime ini. Sebenarnya dari segi permainan masih terbilang biasa, malah anime ini lebih menonjolkan dramanya. Drama kehidupan di luar lapangan inilah yang membuat saya mengacungi jempol anime ini. Dari segi permainan sepakbolanya, tidak ada jurus-jurusan, mungkin ada beberapa trik yang dikasih nama tapi hal itu tidak terlihat berlebih dan kita masih menemukan fenomenanya di dalam dunia sepakbola nyata. Gambarnya meski masih terlihat lebih kaku dibanding anime Gian Killing, namun masih enak untuk dinikmati. Comedy yang ada pun sangat menghibur. Sayangnya ending ceritanya masih sangat menggantung dan belum selesai, tapi masih belum ada wacana untuk melanjutkan season berikutnya. Meski begitu cerita didalamnya amat sayang untuk dilewatkan.

Untuk tambahan, saya mencoba mengaitkannya dengan sepakbola nyata. Dalam anime ini saya beranggap ada suatu kemiripan dengan tiga hal dalam dunia nyata, yaitu Andrea Pirlo, Chicharito, dan Barcelona. Ada tim musuh SMA Enoshima yang menggunakan strategi Tiki-Taka Barcelona yang disebut mereka sebagai The New Total Foot dengan permainan umpan dan pergerakannya yang selalu berpindah posisi. Lalu Oda Ryoma sang pengatur serangan SMA Enoshima yang mempunyai permainan setipe dengan Pirlo, yakni sebagai Direct-Playmaker dengan kemampuan umpan panjang dan lambungnya. Sementara permainan kakeru lebih mirip dengan Chicharito atau Filippo Inzaghi dimana Kakeru adalah striker opurtunis yang tidak terlalu pintar dalam menggiring bola tapi mematikan di kotak pinalti.

Rating : 8.5


No comments:

Post a Comment