Saturday, September 21, 2013

[K-Drama] Shut Up Flower Boy Band (2012)

"Aku tidak peduli orang-orang suka kami atau tidak, aku tidak akan menghilangkan semangat Rock-ku." Kwon Ji Hyuk.
Korea memang terkenal dengan boyband-girlband, namun meski begitu cerita tentang perjuangan band akan selalu dirasa lebih gagah apalagi jika dibalut persahabatan. Sayangnya meski begitu mereka hanya akan memanfaatkan cerita heroiknya saja sementara pasar akan tetap seperti ini, namun cerita yang satu ini harap jangan dilewatkan. Shut Up Flower Boy Band tidak seperti drama-drama flower boy umumnya, mereka adalah para berandalan yang saling bersahabat melalui musik yang ingin mereka mainkan dan dengarkan. Drama 16 episode ini disutradarai oleh Lee Kwon diciptakan oleh Seo Yoon Hee.


Ceritanya tentang sebuah band rock SMA bernama Eye Candy yang terdiri dari 6 orang dengan kepribadian yang bermacam-macam. Sang pemimpin, gitaris, sekaligus vokalis dengan tingkah lakunya yang gila Joo Byung Hee (Lee Min Ki), Sang gitaris Kwon Ji Hyuk (Sung Joon) yang irit bicara, idealis, dan tak suka basa-basi, sanga bassi Kim Ha Jin (Yoo Min Kyu) dengan citra playboynya, keyboardis Seo Kyun Jong (Kim Min Suk) dengan wajah imut dan tingkah kocaknya, gitaris lainnya Lee Hyun Soo (Kim Myung Soo) dengan tingkah dingin dan tatapan sinisnya, dan yang terakhir drumer Jang Do Il (Lee Hyun Jae) yang low profile, misterius, tidak suka ketenaran, dewasa dan berkarisma. Mereka selalu bersama bermain musik sambil berharap orang lain medengarkan dan juga menyukainya. Mereka pun mencitrakan diri mereka sebagai jiwa yang bebas.

Suatu saat SMA mereka, SMA Dong Nae ditutup dan dipindahkan ke SMA Jung Sang yang merupakan sekolah elit. Meskipun berandalan tapi mereka tetap tidak peduli akan pandangan siswa lain yang terlihat elit itu. Di sekolah itu Byung Hee menemukan inspirasinya yakni seorang wanita bernama Im Soo Ah (Jo Bo Ah). Dan saat Byung Hee dan kawan-kawan bertemu wanita itu, Byung Hee menemukan poster audisi band dan berencana membuat lagu melalui inspirasinya. Namun di SMA itu mereka menemukan musuh sekaligus rival mereka yang telah merendahkan mereka yang diketuai Yoo Seung Hoon (Jung Eui Chul) yang merupakan pencipta lagu sekaligus adik dari CEO perusahaan HR Entertainment. Dan karena masalah itu salah satu anak buah Seung Hoon melakukan penyerangan kepada Byung Hee yang membuatnya tertabrak mobil dan mengakibatkannya meninggal. Karir Byung Hee pun berakhir di awal-awal episode.

Band pun dalam keadaan berduka dan menyerahkan posisi pemimpin kepada Ji Hyuk. Namun kejutan terjadi ketika Byung Hee secara diam-diam mendaftarkan sebuah lagu kepada suatu audisi, dan karena hal itu seluruh anggota band berusaha membuat peninggalan (lagu) terakhir Byung Hee dikenal dunia.  Hingga akhirnya Eye Candy pun dikontrak HR Entertainment meskipun mereka tidak juara, karena mereka adalah juara penonton yang disukai orang-orang melalui video di situs. Namun Eye Candy tidak siap, mereka harus beradaptasi dengan lingkungan yang tidak mereka sukai. Diatur oleh aturan-aturan yang tidak mereka sukai. Konflik pun terus menerjang mereka karena sebenarnya yang mereka ingin kan hanya bermain musik namun yang didapatkannya justru hanyalah kekangan akan kebebasan mereka.

Persahabatan tentunya tidak lepas dengan namanya peselisishan dan konflik begitupun mereka. Setelah terkenal mereka termakan oleh ego masing-masing dan persahabatan mereka pun mulai retak. Sementara itu Ji Hyuk mulai tertarik dengan Soo Ah dan menyembunyikan hubungan mereka karena takut dianggap pengkhianat karena mencuri "Inspirasi Byung Hee".

Ending drama ini terasa sangat fair. Awalnya memang sangat membingungkan untuk ukuran film bertema musik karena musik yang ada pun sangat sedikit dan kualitas suaranya pun sangat mentah. Belum lagi mereka yang mengatakan diri mereka band rock yang padahal lagu mereka masih tetap cengeng. Namun akhirnya kita bisa memahami kenapa, mereka tetap rock karena jiwa mereka jiwa bebas, dan memang pada dasarnya drama ini bukanlah mengenai musik tapi tentang persahabatan. Mereka akhirnya sadar bahwa mereka sudah terlalu banyak berkorban untuk orang lain dan mulai untuk memikirkan diri sendiri menggapai impiannya masing-masing.

Rating : 9

No comments:

Post a Comment